Senin, 24 Oktober 2011

Tata Cara Bahasa Korea (Hangeul) & Pola Kalimat

Di dalam bahasa Korea terdapat beberapa tingkatan bahasa yang digunakan baik dalam kesehari-harian maupun dalam situasi tertentu. Hal ini sangat menentukan adanya perubahan – perubahan kata yang di gunakan dengan ungkapan-ungkapan yang sesuai berdasarkan sifat atau jenis bahasa tersebut. Jenis bahasa tersebut adalah Bahasa Formal dan Bahasa Informal.

a.Bahasa Formal

Bahasa Formal adalah bahasa yang biasa dipergunakan pada situasi-situasi yang bersifat resmi atau formal yaitu misalnya : Situasi rapat, Lingkungan kerja, Bahasa dari bawahan terhadap atasan, Bahasa Pendidikan, Media Masa, Dll.
Ciri-ciri dari bahasa Formal adalah :
1.Penekanan intonasi yang sangat tegas pada pengucapan
2.Selalu di akhiri dengan bunyi akhiran 습니다 ( – seumnida ), untuk ungkapan pernyataan, 습니까 ( – seumnika ), untuk ungkapan pertanyaan, 입니다 ( – imnida ), untuk ungkapan pernyataan dan십시요 ( sipsio ), untuk ungkapan perintah.

b.Bahasa Informal

Bahasa Informal adalah bahasa yang dipergunakan dalam sehari-hari dengan tanpa adanya situasi yang resmi atau yang dikatakan dengan bahasa ke akraban.
Ciri-ciri bahasa Informal adalah :
1.Penekatan intonasi tidak terlalu tegas dan kaku pada pengucapan
2.Selalu di akhiri dengan bunyi akhiran 요 ( yo ) atau tanpa memiliki akhiran.

Dalam Bahasa Korea pun dikenal dengan adanya tingkatan bahasa yaitu :

1.오른말( Oreun Mal ) yaitu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang di hormati atau memiliki usia yang lebih tua, dan bahasa ini bersifat sangat sopan.
2.친구말( Chin gu Mal ) yaitu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Teman atau orang yang usianya sebaya, dan bahasa ini bersifat biasa.
3.오린이말( Orin i Mal ) yaitu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang usianya di bawah, dan bahasa ini bersifat biasa.

ATURAN DASAR

Bahasa Korea tidak mengenal kata sandang , tidak mengenal bentuk tunggal dan jamak, banyak memiliki persamaan bunyi dari satu kata bisa memilik lebih dari satu makna ( arti ). Satu hal yang paling prinsip adalah baik kata maupun kalimat dalam bahasa Korea menggunakan prinsip MD ( menerangkan – diterangkan ) dalam penyusunannya, seperti contoh :

Bhs. Indonesia Bhs, Korea
Orang Korea ————–Korea Orang
Makan Roti ————– Roti Makan
Punya Uang ————– Uang Punya

Dengan demikian susunan kalimat dalam bahasa Korea jelas sangat berlawanan dengan bahasa Indonesia.

POLA KALIMAT

Dalam Bahasa Korea dikenal dengan susunan pola kalimat :

K + S + O + P

K = Keterangan
S = Subjek
O = Objek
P = Predikat

* Posisi Keterangan dapat diletakan sebelum Subjek atau sesudah Subjek. Dan pada setiap bentuk kalimat lengkap selalu di akhiri dengan Predikat.

Contoh :

아침 에 나는 한국 말 을 공부 해요
K S O P
( Acim e Na neun Hangguk marreul kongbu heyo )
Pada pagi hari Aku belajar bahasa Korea

JENIS KALIMAT

Ada 3 macam kalimat dalam bahasa korea : kalimat formal, kalimat sederhana, dan kalimat informal. Dari ke 3 macam kalimat tersebut, kalimat informal akan lebih sering kita dengar, selama itu membuat suatu komunikasi menjadi lebih akrab, tidak kasar dan mengurangi sopan santun. kalimat ini biasanya digunakan pada saat berkenalan, antar kolega dan antar teman. Kalimat ini juga dapat digunakan apabila kita berbicara dengan orang yang lebih muda.

Catatan :

a. Kalimat formal memiliki beberapa variasi yaitu :
1.Kalimat yang berakhiran – 습니다 ( – seumnida ), untuk ungkapan pernyataan
Kalimat yang berakhiran – 습니까 ( – seumnika ), untuk ungkapan pertanyaan
Contoh : 읽슴니다 ( irkseumnida) membaca.
알겠슴니까? ( algeseumnikka ) mengertikah ?

2.Kalimat yang berakhiran – 입니다 ( – imnida ), untuk ungkapan pernyataan
Kalimat yang berakhiran – 입니까 ( – imnika ), untuk ungkapan pertanyaan
Contoh : 인도네시아 사람 입니다 ( Indonesia saram imnida ) Orang Indonesia
이곳은 뭐입니까 ? ( igotseun muo imnika ). Apakah ini ?
3. Kalimat yang berakhiran – 십시요 ( sipsio ), untuk ungkapan perintah
Contoh : 어서 오십시요 ( Oso Osipsiyo ) Selamat datang

b. Kalimat sederhana memiliki beberapa variasi yaitu :
Contoh :

사랑해 ( sarang he ).Cinta
살아 ( sara ) tinggal
먹어 ( mok’o) makan

1. Verb'이다' : to be
Formalnya '이다' menghubungkan subjek dan predikat.
Terdapat 2 bentuk -> '-예요' (-ye yo) dan '-이에요' (-i e yo). (-ye yo) digunakan bila kata benda di depannya berakhir dengan huruf vokal (a,i,u,e,o) dan (-i e yo) digunakan bila kata benda di depannya diakhiri dengan huruf konsonan/mati.
Contoh : (misalnya namanya Putri) => Putri 예요.
(kalo namanya berakhiran huruf mati,misalnya Hyun Bin) => 현빈이에요.
Hehehe..begitulah..^^

2. '예' : yes
'예' (Ye) , berarti YA, kadang juga dipakai `네' (Ne), untuk menjawab panggilan (org manggil,atau jawab sesuatu,atau bilang iya).
Lawannya yaitu `아니오'(Anio) yang berarti ‘TIDAK’ yang sering juga dipakai dalam menyatakan tidak, hal negatif, atau penolakan.

3. The subjective marker '-이/가'
`-이(i)/가(ga)' menunjukkan kata benda di depannya sebagai subjek kalimat.
(i) digunakan apabila kata di depannya berakhiran huruf konsonan/mati , sedangkan (ga) digunakan apabila kata di depannya berakhiran huruf hidup/vokal.
Contoh: (1). 가방이 있어요. => Kabang i isseo yo. (There is a bag), kabang=tas,isseo=ada,untuk menunjukkan keberadaan.
(2). 의자가 있어요. => Ui ja ga isseo yo. (There is a chair), uija=kursi,isseo=ada.

4. The topic marker '-은/는'
Kalau `-이/가' dipakai untuk menunjukkan subjek, kalau `은(eun)/는(neun)' dipakai untuk mengindikasikan perbandingan pada pembicaraan. Kalau tidak ada perbandingan/konotasi maka ini tidak dapat dipakai.
`-은'(eun) dipakai apabila kata di depannya diakhiri huruf mati/konsonan.
'-는' (neun) dipakai apabila kata di depannya diakhiri huruf hidup/vokal.
Contoh : (1). 이것은 연필이에요. => Igeoseun(dalam perbandingan dgn benda lain) yeonpil i e yo. (Ini pensil). Igeot=ini, Igeot+eun=Igeoseun,yeonpil=pensil.
(2). 한국말은 재미있어요. => Hangukmal eun (dalam perbandingan dgn bahasa lain) jaemi isseo yo. (Bahasa Korea itu menarik). Hanguk mal=bahasa Korea, jaemi(bisa jg dibaca chaemi)=menarik.

!!perhatian!!->’s’ pada akhir huruf,dibaca ’t’..tapi kalo disambung ama ’eun’ atau topic marker lain yg serupa, bisa dibaca ’s’ lagi.. contoh: ’igeot’,disambung ama ’eun’ jadi dibaca ’igeoseun’ ..
Begitu juga dengan ’r/l’ seperti pada kata yeonpil(pensil) digabung ama ’i’ di belakangnya,bisa dibaca ’yeonpiri’ e yo.
Atau pada ’hanguk mal’ + ’eun’ dibaca ’hanguk mareun’ jaemi isseo yo.


- suku kata yg diakhiri huruf mati, ada bbrp cara membacanya :
Contoh: yg diakhiri huruf 'ㄱ,ㄲ,ㅋ’(k,kk,k’), dibaca [ㄱ](k),
Yg diakhiri huruf 'ㅂ,ㅍ,ㅃ’(p,p’,pp) dibaca [ㅂ](p),
Yg diakhiri huruf ㄴ,ㄹ,ㅁ tetap dibaca [ㄴ],[ㄹ],[ㅁ] (n,l,m)
Yg diakhiri huruf 'ㄷ,ㅌ,ㅅ,ㅆ,ㅈ,ㅊ,ㅎ’ (t,t’,s,ss,j,ch,h) dibaca [ㄷ](t) ->!!perhatian bwt yg ini!!

*k’,t’ atau p’ kadang dilafalkan kh,th atau ph .

- Kenapa diakhir huruf mereka dibaca begitu?
Karena huruf2 berikut ini: ’ ㄱ, ㅂ, ㄹ, ㄷ, ㅈ, juga ㅅ’ dibaca diawal,kata/kalimat,ditengah kata,dan diakhir kata/huruf..punya bunyi yg berbeda2..
Contohnya: ㄱ -> diawal,dibaca K atau G,ditengah kata/kalimat,bisa dibaca G, dan diakhir kata/huruf,dibaca K lagi...
ㅂ jg begitu,di awal P atau B,di tengah B,di akhir P
ㄹjg…(awal ‘R’,tengah ‘R/L’,akhir ‘L’)
ㄷjg…(awal ‘T/D’,tengah T/D’,akhir ‘T’)
ㅈjg…(awal ‘J/CH’,tengah ‘J/CH’,akhir ‘T’)
ㅅ khusus kalo diakhir suku kata aja,dia jadi ’T’ tp khusus lagi,kalo ketemu ’i’,bacanya SHI..(bukan si) ->ㅅ+ㅣ jadi 시…


Contoh pengucapan 2 suku kata yg nyambung :
Suku kata yg diakhiri huruf mati/konsonan,dan diikuti dengan suku kata yg diawali huruf hidup/vokal , maka huruf mati tersebut ‘dibawa’ ke suku kata berikutnya,dan dianggap sebagai huruf awal dalam suku kata tersebut..
Contoh: 먹었어요 -> dibaca ‘머거써요’.. begitu kira2.
Contoh lagi: 맑아요 -> dibaca ’말가요’

- 연필이에요. => (penjelasan ditekankan ke 연필이) -yeonpiri-
Karena berdasarkan penjelasan diatas,ditambah yg :
~ㄹ jg…(awal ‘R’,tengah ‘R/L’,akhir ‘L’) ~
Jadi yg tadinya ㄹ pada suku kata ’yeonpil’ itu diakhir,namun karena ’yeonpil’+’i’ (’연필’+’이’) jadi ㄹ berkedudukan di tengah suku kata,dan ketemu suku kata berawalan huruf hidup yaitu ’이’... jadinyaㄹ dianggap bersatu ama ’i’ nya (baca: 연 피리,yeon pi ri)
- Maka begitu juga dengan 이것은. => dengan penjelasan ini:
Yg diakhiri huruf 'ㄷ,ㅌ,ㅅ,ㅆ,ㅈ,ㅊ,ㅎ’ (t,t’,s,ss,j,ch,h) dibaca [ㄷ](t) -> seharusnya suku kata ini aja 이것 dibaca ‘igeot’...tapi...karena dia diikuti ’ 은’(eun) jadi ㅅ nya ’dibawa’ ke suku kata berikutnya (eun) => baca: 이거슨 (i geo seun)


**Yg diakhiri huruf 'ㄷ,ㅌ,ㅅ,ㅆ,ㅈ,ㅊ,ㅎ' (t,tt,s,ss,j,ch,h) dibaca [ㄷ](t) **
bener2 perhatian buat yg diatas,karena huruf2 tersebut,semuanya,kalo ketemu huruf hidup di depannya, bunyi pengucapan kembali ke asal (t,t',s,ss,j,ch,h)...

penanda subjek:
kalo diakhiri sama konsonan: 이/은
cth:형> 형이/형은
kalo diakhiri vokal: 가/는
cth:언니> 언니가/언니는

penanda objek:
kalo diakhiri sama konsonan: 을,
cth:형> 형을
kalo diakhiri vokal: 를
cth:언니> 언니를

kalo kt kerja,
pada dasarnya berakhiran 다 (cth: 보다)
+요> 봐요 (informal sopan)
+ㅂ니다 (krn berakhiran vokal. kalo konsonan +습니다)> 봅니다 (formal)

Selamat Belajar :) Semoga bermanfaat :D

1 komentar:

  1. Iron Titanium Art | TITanium Art - Tiandanium Art
    Learn titanium trimmer all titanium pot about iron's titanium welding titanium art on tienangzhouart.com. titanium build for kodi Iron Titanium Art titanium men\'s wedding band is a website created exclusively for art enthusiasts.

    BalasHapus